Danau Karachay, danau
kecil yang terletak di pegunungan Ural Selatan, Rusia adalah salah satu tempat
paling tercemar di muka Bumi. Pada tahun 1990-an, tingkat radiasinya 600 kali
rontgen per jam. Berdiri satu jam saja di tepian danau, kekuatan radiasinya
cukup kuat untuk membunuh Anda.Danau yang terletak di wilayah Chelyabinsk,
dekat perbatasan Kazakhstan, tak jauh dari kawasan Mayak Production
Association, salah satu fasilitas nuklir terbesar sekaligus paling bocor di
negeri bekas Uni Soviet itu. Dibangun pada tahun 1940-an, Soviet memindahkan
produksi senjatanya ke timur, untuk menghindari invasi Nazi, Jerman. Mayak
adalah salah satu pabrik nuklir terpenting dan terlarang bagi orang asing untuk
memasukinya selama 45 tahun.Baru pada tahun 1992, Presiden Rusia, Boris Yeltsin
menandatangani persetujuan yang mengizinkan ilmuwan Barat mendapatkan akses
masuk -- dan hanya butuh waktu sebentar, sampai mereka menetapkannya sebagai area
paling tercemar di planet ini.
Apa yang terjadi di sana?
Seperti dikutip Daily Mail,
Selama beberapa dekade yang penuh dengan ketidakjelasan, para insinyur nuklir
di Mayak menghabiskan waktunya terutama untuk mengatasi kebocoran nuklir, dan
membuang sampah radioaktif ke sungai.Limbah cair yang dibuang adalah koktail,
campuran elemen-elemen radioaktif, termasuk produk fisi yang berumur panjang
seperti Strontium-90 dan Cesium-137, yang masing-masing memiliki waktu paruh 30
tahun.Ketika eksistensi fasilitas itu akhirnya terkuak, penduduk di wilayah
Chelyabinsk sudah terlanjur jadi korban, mengalami peningkatan 21 persen kanker, cacat lahir
meningkat 25 persen, dan peningkatan 41 persen pada leukemia.
Sungai Techa yang ada
di dekatnya, di mana penduduk beberapa desa mengandalkannya sebagai sumber air,
sangat terkontaminasi. Sebanyak 65 persen penduduk lokal terserang penyakit
yang disebabkan radiasi. Namun, dokter-dokter kala itu dilarang keras menyebut
kata 'radiasi' dalam diagnosanya, dan menyebut penyakit yang diderita para
penduduk sebagai "penyakit khusus".Penduduk desa di sekitar fasilitas
nuklir mengalami penderitaan dahsyat saat itu hanya karena perang nuklir Soviet
dan Amerika Serikat. Bersemangat untuk mengejar ketinggalan dengan perkembangan
teknologi senjata Barat, para insinyur Mayak tidak terlalu khawatir tentang
keselamatan. Fasilitas itu mengalami sejumlah kecelakaan besar di tahun 1950-an
dan 1960-an.
Pada September 1957,
terjadi ledakan setara kekuatan 85 ton TNT, melempar 70 ton limbah radioaktif
ke ketinggian beberapa mil. Awan debu menyebarkan isotop Cesium dan Strontium
ke wilayah seluas lebih dari 9.000 mil, berakibat pada 270.000 rakyat Soviet
dan meracuni persediaan makanan.Pejabat berwenang lantas memutuskan untuk
membuang aliran radioaktif Malak ke Danau Karachay, yang tak punya saluran ke
luar. Para insinyur kala itu optimistis, apapun yang dibuang ke sana akan
terisolasi, tak akan meluber ke mana-mana.
Memang, asumsi itu
benar. Tapi hanya pada 10 tahun pertama. Hingga kekeringan parah melanda
seluruh kawasan Chelyabinsk, Danau Karachay secara bertahap mengering, termasuk
sedimen radioaktif yang ada di dalamnya. Debu beracun Strontium-90, Caesium-137, dan elemen
berbahaya lainnya terbawa angin, menyebar ke area 900 mil persegi. Meradiasi
setengah juta orang, 7.000 warga yang
tinggal di sekitarnya direlokasi.
Saat ini, kawasan
Chelyabinsk masih belum layak huni, sebagai akibat kontaminasi sungai, ledakan
tahun 1957, dan kekeringan 1967. Sementara, permukaan Danau Karachay lebih pekat
dari air, namun tingkat kontaminasi terbaru belum diketahui. Diperkirakan
sekitar satu miliar galon air tanah telah tercemar 5 megacuries radionuklida
dan bahkan hari ini, penduduk yang dekat dengan wilayah itu, tidak tahu level
nyata aktual dari radioisotop yang terkandung dalam tanaman yang tumbuh di
pekarangan rumah mereka.http://teknologi.news.viva.co.id
Pssst
: Sekitar kawasan Kualiti Alam Bukit Nanas Negeri Sembilan, Lynas Gebeng dan Kawasan
Bukit Merah di Menglembu Perak adakah layak dihuni ???
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.