Dari pemerhatian, didapati sekiranya
anda bekerja dalam persekitaran hawa dingin, duduk sepanjang hari depan
komputer, mesyuarat yang panjang, tidak ada senaman secara regular, punya ukur
lilit perut yang melebihi ukur lilit
pinggul maka anda adalah calon terbaik bagi mendapat penyakit angin ahmar (stroke),
kencing manis (diabetes mellitus), darah tinggi, kanser, rosak buah pinggang
dsbnya. Penyakit kencing manis, darah tinggi, selalu terdedah kepada kimia @
ubat ubatan dan batu karang akan
mempercepat seseorang mendapat penyakit rosak buah pinggang yang memerlukan
dyalisis! Sekarang ini pusat pusat dyalisis tumbuh macam cendawan selepas hujan
menunjukkan peningkatan kes-kes baru mereka yang perlukan dyalisis! Selain itu,
sekali dyalisis memerlukan sekitar RM200 dan ini bermakna RM200 x 12 dyalisis sebulan
= RM2400 sebulan untuk bayaran dyalisis saja! Ini tak termasuk caj bayaran
ubat-ubatan serta cas konsultasi pakar nephrologist!
Sebenarnya
badan manusia dicipta untuk bekerja. Badan manusia tidak sesuai sekali
digunakan dengan duduk sepanjang hari dalam bilik hawa dingin mengadap komputer
atau mesyuarat! Keadaan ini amat membebankan jantung kerna aliran darah amat
lembab. Otot jantung kedua (soleus + gastrocnemius) di kaki tidak bekerja lalu
menyebabkan darah berkumpul di kaki saja! Darah yang terlalu lama berkumpul
menyebabkan platelet akan melekat di antara satu sama lain dan boleh membentuk
Deep Vein Thrombosis (DVT) ! Darah yang terlalu lama berkumpul ini berlaku juga
di organ dalaman serta otot otot yang lain. Ini menyebabkan aliran pertukaran
oksijen dan karbon monoksida jadi lembab. Karbon Dioksida yang berkumpul dan
tidak dilepaskan dlam paru paru larut dalam darah membentuk asid karbonik! Suhu
sejuk dalam hawa dingin membuatkan pernafasan anda jadi sembab (shallow
breathing). Shallow breathing menyukarkan pertukaran gas karbon dioksida dan
oksijen berlaku dlaam peparu... ini menyebabkan darah anda berasid jika sellau
berada dalam hawa dingin ! Persekitaran berasid amat sesuai bagi sel sel kanser
untuk bercambah seterusnya merebak!! Tak percaya? Bandingkan tahap kesihatan
anda dengan tahap kesihatan petani, pesawah, nelayan serta penoreh getah. Tahap
kesihatan mereka ini haruslah juga terdiri dari mereka yan selalu aktif bekerja
serta tidak merokok!!!
Menurut Dr. Toben Deill, Presiden dari “International
Association of Gerontology” di Keponhagen, Denmark, seseorang dapat mencapai
usia 120 tahun. Dr. Barts mengatakan bahwa manusia itu dapat hidup sampai 150
tahun; sedang menurut dr. C.M. McCoy, dari Cornel Univercity, umur manusia itu
dapat mencapai 140 tahun. Bahkan ahli pun mengatakan usia manusia itu seharusnya
tidak kurang 120 tahun.
Waktu diadakan konvensi di Keponhagen, Denmark, dari hal
gerontology (ilmu yang mempelajari usia tua), 500 makalah telah dikemukakan
untuk didiskusikan. Semua peserta konvensi setuju bahwa usia manusia seharusnya
berkisar 120-140 tahun.
Manusia
sebelum air bah
Nama
|
Usia Dewasa
|
Usia
|
Adam
|
130 tahun
|
930 tahun
|
Seth
|
105 tahun
|
912 tahun
|
Enos
|
90 tahun
|
905 tahun
|
Kainan
|
70 tahun
|
910 tahun
|
Mahalalel
|
65 tahun
|
895 tahun
|
Jared
|
162 tahun
|
962 tahun
|
Henokh
|
65 tahun
|
365 tahun
|
Methusaleh
|
187 tahun
|
969 tahun
|
Lamekh
|
182 tahun
|
777 tahun
|
Nuh
|
100 tahun
|
950 tahun
|
Manusia
setelah air bah
Nama
|
Usia Dewasa
|
Usia
|
Shem
|
100 tahun
|
600 tahun
|
Arphaxad
|
35 tahun
|
438 tahun
|
Salah
|
30 tahun
|
433 tahun
|
Serug
|
30 tahun
|
230 tahun
|
Nahor
|
29 tahun
|
148 tahun
|
Terah
|
70 tahun
|
205 tahun
|
Ibrahim
|
27 tahun
|
175 tahun
|
Usia
hewan
Jenis
|
Usia Dewasa
|
Usia
|
Kucing
|
1 ½ tahun
|
10 tahun
|
Anjing
|
2 tahun
|
12 tahun
|
Kuda
|
4 tahun
|
25 tahun
|
Gajah
|
10 tahun
|
60 tahun
|
Lembu
|
6 tahun
|
40 tahun
|
Buaya
|
10 tahun
|
60 tahun
|
Simpanse
|
6 tahun
|
40 tahun
|
Penemuan ini
sangat mengejutkan rakyat biasa. Suatu penemuan yang bertentangan dengan
kenyataan. Hidup diantara 120-140 tahun adalah dua kali lebih panjang dari usia
manusia sekarang.
Penelitian selanjutnya menunjukkan usia seseorang seharusnya di
antara 6-7 kali usia dewasanya. Usia dewasa yang dimaksud adalah usia yang
secara fisik dan emosi dapat melahirkan keturunan serta sanggup mengurusi
kebutuhan dan kelangsungan hidupnya. Di Indonesia, usia dewasa seseorang
sekitar 20 tahun. Berdasarkan pendapat tadi, seharusnya usia orang Indonesia
dapat mencapai 120-140 tahun.
Usia Manusia Moden
Di bawah ini perbandingan usia manusia modern dengan usia
dewasanya. Jika seseorang dianggap dewasa pada usia 20 tahun, seharusnya
manusia modern itu dapat hidup 120-140 tahun atau 6-7 kali usia dewasanya.
Namun, pada kenyataannya berbeda. Orang Amerika yang dewasa pada usia 20-25
tahun hanya berusia rata-rata 68 tahun atau 2,7-3,4 kali usia dewasanya.
Sedangkan orang Indonesia yang dewasa pada usia 20 tahun usia harapan hidup
rata-ratanya adalah 55-60 tahun, berarti hanya 2,7-3 kali usia dewasanya.
Ada beberapa penyebab mengapa usia manusia modern lebih pendek
daripada orang-orang zaman purba dan makhluk hidup lainnya. Penyebab utama yang
dapat dikemukakan adalah makanan yang dimasak. Makanan akan kehilangan banyak
vitamin dan phyto nutrien selepas dimasak! Rakyat Jepun yang gemar makan mentah
serta gemar berbasikal mempunyai jangka hayat ( + >80 tahun ) dan
tahap kesihatan yang lebih tinggi dari anda ! Di bawah ini perbedaan kebiasaan
manusia modern dengan hewan yang mempengaruhi panjang usia.
- Hanya manusia yang mempunyai dapur, monyet cimpanzee tidak.
- Hanya manusia yang suka memasak, gajah tidak.
- Hanya manusia yang mengenal bumbu, sapi tidak.
- Hanya manusia yang menggoreng, kuda tidak.
- Hanya manusia yang mengguna api, kucing tidak.
- Hanya manusia yang meneguk minuman keras. merokok, buaya tidak.
Keterangan di atas menunjukkan manusia itu banyak makan makanan
yang dimasak, sedangkan hewan-hewan itu praktis makan makanan alami segar tanpa
dimasak. Demikian pula Adam dan Hawa, dengan semua keturunannya selama
bertahun-tahun lamanya hanya makan buah-buahan, biji-bijian, dan sayur-sayuran
yang tidak dimasak. Makanan segar seperti ini, di samping mempengaruhi
panjangnya usia, juga dapat memelihara kesehatan tubuh.
Orang
Hunza: Tersehat dan Terpanjang Usianya di Dunia
Orang Hunza adalah orang tersehat dan terpanjang usianya di
dunia. Rata-rata usia orang Hunza adalah 120-140 tahun. Faktor utama yang
membuat mereka sehat serta panjang usia adalah jenis makanan yang dimakan.
Mereka banyak makan makanan segar dan kurang makan makanan dimasak; mereka
praktis hanya sedikit makan daging dan makan makanan berlemak.
Orang-orang Hunza ini hidup di pegunungan Himalaya, di barat
laut Kashmir, sebelah selatan Pakistan atau di barat daya Afganistan. Tempat
ini bebas dari polusi dan dipenuhi udara pegunungan yang bersih dan segar.
Airnya yang jernih keluar dari bebatuan dan dapat diminum tanpa harus dimasak
terlebih dahulu.
Orang-orang Hunza tersebut bebas dari berbagai jenis penyakit
berbahaya. Di sana tidak ada orang yang berpenyakit kanker, jantung, tekanan
darah tinggi, rematik, encok, diabetes, paru, ginjal, penyakit jiwa, mandul,
atau penyakit lain yang sering melanda dunia dewasa ini. Umumnya orang Hunza
meninggal karena usia tua, bukan karena penyakit.
Orang-orang Hunza yang sudah berusia 100 tahun masih bekerja di
ladang, sama seperti orang-orang di Indonesia yang berusia 50 tahun, bahkan
pada usia 100 tahun orang-orang Hunza masih aktif berolahraga di lapangan,
seperti bermain bola kaki atau voli.
Selain pengaruh makanan yang bergizi, udara segar, dan air
bersih, orang-orang Hunza juga hidup tentram tanpa banyak berkeluh-kesah.
Pengaruh materialisme, bersaing dengan tetangga, mencari kedudukan, bersaing
politik, dan semua hal yang menegangkan kehidupan tidak mengganggu kehidupan
mereka. Saling menolong di antara sesamanya membawa kepuasan jiwa sehingga
sangat mendukung kesehatan mereka.
Keadaan tersebut berbeda dengan manusia moden dewasa ini yang
umumnya makan makanan yang tidak lagi bergizi lengkap, polusi udara kota yang
semakin parah, air yang kurang bersih, dan kehidupan yang mencekam. Akibatnya,
timbul berbagai jenis penyakit yang melumpuhkan semangat dan memudarkan masa
depan yang cerah. Namun, jangan putus asa, tidak ada penyakit yang tidak bisa
disembuhkan.
Sumber: http://ksupointer.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.