Buat
yang punya banyak rumput teki di halaman rumah, jangan ada yang dibuang. Coz,
ternyata banyak bgtz manfaatnya. Ini dia.....
Teki
merupakan rumput semu menahun dengan tinggi 10-95 cm. Batang rumputnya
berbentuk segitiga dan tajam. Daunnya berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada
pangkal batang membentuk roset akar dengan pelepah daun tertutup tanah. Helaian
daun berbentuk pita bersilang sejajar. Permukaan atas berwarna hijau mengkilat
dengan panjang daun 10-30 cm dan lebar 3-6 cm.
Rumput
teki tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari
seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan rumput, pinggir jalan atau di lahan
pertanian. Tumbuhan ini terdapat pada ketinggai 2-3000 meter diatas permukaan
laut. Tumbuh sebagai gulma yang susah diberantas.
Sifat
kimiawi dan efek farmakologis rumput teki adalah rasa pedas, sedikit pahit dan
manis. Berkhasiat menormalkan siklus haid, menghilangkan rasa sakit
(analgesik), penenang (sedative). Masuk merisian hati dan san ciao. Rumput teki
merupakan obat penting untuk gangguan kesehatan pada wanita.
Manfaatnya
untuk mengatasi gangguan sakit dada, sakit gigi, gangguan fungsi pencernaan
seperti mual, muntah, nyeri lambung dan sakit perut, diare, bengkak akibat
retensi cairan, haid tidak teratur, sakit waktu haid, keputihan, menyuburkan
kandungan.
Dosis
pemakaian: Untuk pemakaian luar, gunakan umbi ditumbuh jadi bubuk lalu
ditaburkan pada bagian yang sakit. Sedangkan pada pemakaian dalam, gunakan 5-10
gram rumput teki kering, direbus lalu airnya diminum atau dijadikan bubuk atau
pil.
Pada
pemakaian luar, rumput teki dapat mengobati kulit biru akibat terbentur,
caranya ambil teki segar yang telah dicuci bersih dan digiling halus lalu
ditempelkan pada bagian yang sakit. Begitupun bila menderita radang kuku, ambil
umbi teki dan biji kenari, ditumbuk hingga halus lalu dibungkus dengan daun,
dipanaskan lalu ditempel pada kuku yang sakit dan dibalut.
Pada
pemakaian dalam, rumput teki untuk mengatasi nyeri lambung. Caranya, ambil 30
gram umbi teki, 15 gram lengkuas, dikeringkan lalu digiling hingga menjadi
bubuk. Ambil 3 gram bubuk tersebut, disebuh dengan air panas secukupnya lalu
diminum selangi hangat. Lakukan 2 kali sehari.
Bila
menderita busung atau bengkak karena cairan, gunakan 10 gram teki dicuci bersih
dan digiling halus, diseduh dengan 150 cc air panas disaring lalu ditambahkan
madu dan diminum airnya. Lakukan 2 kali sehari.
Untuk
mengatasi haid yang tidak teratur atau sakit pada haid, gunakan 6-9 gram umbi
teki kering direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu
airnya diminum.
Bila
menderita keputihan dan haid tidak lancar, gunakan 10 gram umbi teki kering dan
15 gram kulit delima kering, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc,
disaring lalu airnya diminum. Untuk melancarkan buang air kecil, gunakan 10
gram umbi teki kering, 60 gram akar alang-alang, direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum.
Bila
mengalami kencing batu dapat diobati dengan 10 gram umbi teki kering, 4 lembar
daun alpukat, 30 gram kejibeling, dan gula aren secukupnya, direbus dengan 600
cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya 2 kali sehari, setiap
kali 150 cc.
Untuk
mengobati sakit gigi, gunakan 6 gram umbi teki kering dihaluskan lalu diseduh
dengan 200 cc air panas, tambahkan madu lalu airnya diminum.
Manfaat Rumput Teki Untuk Kesehatan sangat banyak. Belum tahu ?
Pernah lihat kucing makan rumput teki sebelum kawin ? Kira-kira mengapa ? Kita
perlu sedikit menengok Manfaat Rumput Teki Untuk Kesehatan. Kandungan kimia
umbi rumput teki yang diduga memberikan efek khasiatnya antara lain adalah
senyawa Siperon, Aselinen, Siperen, Siperotundon, Patkhulenon, Sugeonol,
Kobuson, dan Isokobuson.
Manfaat Rumput Teki Untuk Kesehatan sangat banyak. Coba kita di
dalam konsep pengobatan tradisional China, umbi teki mempunyai sifat yang
mendinginkan. Secara empiris umbi teki telah digunakan masyarakat China dan
India sebagai peluruh haid.
Sebuah studi di China menunjukkan bahwa pemakaian umbi teki
sebanyak 6-9 gram, baik secara tunggal maupun dalam kombinasi dengan tanaman
lain dapat mengatasi ketidakteraturan haid dan meringankan gejala yang timbul
karena sindroma masa haid, seperti rasa nyeri, pusing dan mual. Hal ini
menunjukkan bahwa Manfaat Rumput Teki Untuk Kesehatan sangatlah penting. coba
kita lihat lagi berikut ini :
Dalam pengobatan Ayurveda di India. Selain untuk mengatasi
Dismenore(haid yang tidak teratur), teki juga banyak dipakai untuk mengatasi
demam dan gangguan saluran pencernaan.
Dalam ramuan tradisional Indonesia, teki digunakan dalam bentuk
campuran yaitu, dengan rebusan umbi teki bersama dengan rimpang jahe. Air
rebusan itu diminum untuk mengatasi nyeri haid. Umbi ini juga digunakan untuk
mengatasi kejang perut dan pelancar air seni (Diuretik).
Rebusan umbi teki sangat baik untuk penawar racun/antidotum
berbagai bahan beracun. Umbi segar yang dihancurkan sehingga berbentuk pasta
kerap digunakan sebagai bobok pada payudara Ibu yang sedang menyusui. Karena
secara empiris terbukti efektif memperlancar pengeluaran air susu.
Umbi juga kadang digunakan untuk meningkatkan daya ingat.
Selain untuk mengatasi gejala sindroma pra menstruasi, pemanfaatan
umbi teki terutama sekali untuk mengatasi gangguan pencernaan. Mengurangi
kembung dan gas di lambung dan usus.
Umbi teki merupakan bahan obat anti muntah karena dapat menekan
rasa mual, dan bermanfaat untuk mengurangi gejala morning sickness selama masa
kehamilan, walaupun keamanan terhadap janin belum diketahui.
Dalam pengobatan alternatif modern, penggunaan umbi teki ditujukan
untuk mengatasi muntah, demam dan radang, mengurangi rasa nyeri dan untuk
mengurangi ketegangan otot.
Umbi teki juga mempunyai sifat-sifat sebagai antihelmintik (obat
cacing), anti bakteri, astringensia. Efeknya yang menenangkan sangat membantu
untuk mengatasi depresi. Teki juga dapat membantu pengobatan berbagai kanker mulut rahim.
Walaupun rasanya pahit, tetapi umbi teki mempunyai kandungan
nutrisi yang cukup tinggi, sumber mineral dan traceelement (unsur tambahan)
yang penting sehingga masyarakat sering memanfaatkannya sebagai bahan makanan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.